Piala Dunia 2018 di Rusia tidak hanya membangkitkan antusiasme masyarakat lokal pada sepak bola, tetapi juga pada aplikasi kencan. aplikasi kencan tersebut mengalami lonjakan tinggi  sejak Piala Dunia berlangsung dua minggu lalu. Salah satu dari empat operator seluler terbesar Rusia, MTS, melaporkan setidaknya ada 11 kali lipat peningkatan pemakaian Tinder di wilayah stadium dan zona fans di Moscow, St. Petersburg, dan Saransk.  Di antaranya  berasal dari Argentina, Israel dan Meksiko yang mengakses aplikasi hampir setiap hari. Hal itu disampaikan seorang perempuan Rusia yang juga pengguna aktif Tinder. 

Melihat hal ini, politikus Rusia sampai memberi himbauan kontroversial agar para wanita Rusia agar tidak berhubungan seksual dengan pendatang dari ras berbeda.




Fenomena naiknya pemakaian Tinder saat ada ajang internasional bukanlah hal baru. Pasalnya, setiap adanya ajang olahraga internasional, maka otomatis akan banyak orang asing di satu negara.

Tak pelak bila penduduk suatu negara, turis, bahkan atlet, sama-sama berusaha mendapat jodoh atau sekadar teman kencan.

Contohnya, pada ajang Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan, pemakaian Tinder juga tercatat meningkat 350 persen.


Begitu pun ketika Olimpiade Musim Panas di Brazil, ketika kalangan atlet ikut-ikutan memakai aplikasi itu.


Baca juga Jangan Ada Privasi di Antara Kita


<a href=”http://www.sspabali.com”>Spa plus bali</a>

<a href=”https://www.thepresidentspa.com”>Spa purwokerto</a>
<a href=”https://www.nine-spa.com”>Spa samarinda</a>